Selasa, 12 April 2016

laporan pengamatan sel tumbuhan



PERCOBAAN II
PENGAMATAN SEL TUMBUHAN

I.          TUJUAN PERCOBAAN
1.    Mengamati bentuk-bentuk sel dan komponen sel seperti dinding sel
2.    Mengamati isi sel terutama komponen protoplasmik
3.    Mengamati komponen non protoplasmik penyusun sel

II.          DASAR TEORI
Penemuan mikroskop oleh Antonie van leeuwenhock telah banyak membantu para ahli dalam kegiatan penyelidikannya. Dengan memanfaatkan mikroskop berhasil sebagai orang pertama melihat ruang-ruang kecil yang dibentuk oleh irisan-irisan pada jaringan-jaringan tumbuh-tumbuhan. Jaringan-jaringan itu tersusun dari banyak ruang kecil yang dibatasi oleh dinding-dinding yang tipis. Ruang-ruang kecil ini dinamakan sel. Dan sampai sekarang disebut ruang sel atau lumen termasuk dinding-dinding sel.
Pada permulaan abad XIX tercipta teori sel atas jasa para peneliti bangsa Jerman bernama Dutrochet, Schwann dan Schleiden. Mereka menegaskan bahwa organ tumbuh-tumbuhan tersusun oelh sel-sel. Menurut Von Mohl (1846) menjelaskan bahwa dalam hal organ tumbuhan yang terpenting bukan dinding sel melainkan isi sel yang disebut protoplasma. Pendapat ini sejlan dengan pendapat Robert Brown, seorang ahli skotlandia yang mengemukakan hasi penelitian pada tanaman anggrek, bahwa pada protoplasma tanaman anggrek terdapat nucleus atau inti sel. Para ahli meneruskan penelitiannya, sehingga teori sel menjadi kuat. Felix Dujardin, menegaskan bagian terpenting dalam sel adalah protoplasma berbentuk cairan yang terdapat pada lumen.
Dengan demikian menyatakan bahwa sel itu merupakan unitstruktural dari kehidupan dan merupakan unit fungsional dari kehidupan. Atau Sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup sebagaimana telah dibuktikan melalui pengamatan mikroskopis oleh Mathias Schleiden (seorang ahli anatomi tumbuhan) dan Theodor Schwann (seorang ahli anatomi hewan) yang kemudian merumuskan bahwa : “sel merupakan kesatuan struktural kehidupan“.
Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur dan fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam beberapa segi sehingga dapat dibanyangkan suatu hipotesis sebuah sel yang segi-segi dasarnya ada dalam bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi. Sel hipotesis ini seperti disajikan pada gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1) Membran sel yang dibagian luarnya di selubungi oleh dinding sel, (2) selapis protoplasma yang melapisi dinding itu dan disebut protoplas, dan (3) rongga yang disebut vakuola sentral yang menempati bagian terbesar ruang di dalam sel.
Tumbuhan bagian-bagian yang terstruktur yang memiliki fungsi /peran dan organel-organel dengan fungsi masing-masing. Organel sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan, dari jumlah-jumlah organnya. Organel-organel tersebut sangat berperan dalam mendukung setiap kinerja dari tanaman atau tumbuhan. Organel-organel sel tumbuhan dan fungsinya dapat dilihat seperti dibawah ini.
1.         Organel Sel Tumbuhan : Nukleus (Inti Sel)
Nukelus (Inti Sel) adalah organel sel yang sangat penting dan khusus, pusat utama sel yang menyimpan materi ginetik (kromosom) dari sel tertentu. Fungsi Organel sel Nukleus adalah mengkoordinasikan proses metabolisme misalnya pertumbuhan sel, sintesis protein dan pembelahan sel. Inti dan isinya disebut dengan nukleoplasma.
2.         Organel Sel Tumbuhan : Plastida (Kloroplas)
Plastida (Kloroplas) adalah  bagian sel tumbuhan yang membawa pigmen klorofil. Fungsi Plastida adalah membantu tumbuhan sehingga dapat menjalani fotosintesis dengan sempurna.
3.         Organel Sel Tumbuhan : Ribosom 
Ribosom adalah organel yang memiliki ukuran yang kecil dan padat didalam sel yang berfungsi sebaga tempat dalam sintesis protein yang mengandung protein (40%) dan Asam ribonukleat atau RNA (60%). Ribosom terbagi atas dua yakni ribosom bebas dan ribosom terikat. ribosom bebas adalah ribosom yang muncul secara bebas sedangkan ribosom terikat adalah melekat dengan organel retikulum endoplasma. 
4.         Organel Sel Tumbuhan : Mitokondria 
Mitokondria adalah organel yang bermembran rangkap yakni membran dalam dan membran luar dengan berlekuk-lekuk (krista). mitokondria berguna dalam memecah karbohidrat kompleks dan gula yang dimanfaatkan. Fungsi mitokondria adalah tempat respirasi aerop dalam pembentukan ATP sebagi sumber energi.
Membran dalam mitokondria terbagi menjadi dua ruang yaitu :
a)        Ruang intermembran yaitu ruangan diantara membran luar dan membran dalam. Membran luar dapat dilalui oleh semua molekul kecil tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.
b)        Matriks mitokondria yaitu ruangan yang diselubungi oleh membran dalam. Didalam matriks tersebut tahapan metabolisme terjadi, mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak, mengandung banyak butiran protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Mitokondria dapat menyintesis protein sendiri karena memiliki DNA, RNA dan ribosom.
5.         Organel Sel Tumbuhan : Badan Golgi (Kompleks Golgi)
Badan Golgi adalah kantung pipih bertumpuk yang tersusun dan terikat oleh membran dengan ukuran kecil dan besar. Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :
a)        Mengangkut zat kimia keluar ke dalam dan keluar sel setelah lemak dan protein di sintesis oleh retikulum endoplasma, badan golgi mengubah dan mempersiapkannya untuk keluar dari sel.
b)        Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi enzim-enzim dan bahan lain untuk sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
c)        Membentuk membran plasma
d)       Membentuk dinding sel
e)        Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom. 
6.         Organel Sel Tumbuhan : Retikulum Endoplasma (RE) 
Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang menghubungkan antara nukleus dan sitoplasma. Retikulum endoplasma memiliki kantung yang berbelit-belit. Retikulum endoplasma terbagi dua yakni Retikulum endoplasma kasar dan halus. retikulum endoplasma kasar adalah ditutupi oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus adalah tidak ditutupi ribosom atau ditempeli ribososm. Fungsi Retikulum Endoplasma (RE) adalah penghubung dan pengangkutan struktur steroid, protein dan glikogen dan senyawa lainnya. 
7.         Organel Sel Tumbuhan : Vakuola
Vakuola adalah organel penyimpanan yang membantu mengatur tekanan turgor sel tumbuhan. vakuola juga membantu pencernaan intraseluler molekul kompleks dan eksresi pada limbah. Vakuola dijuluki sebagai “tangki” bahan simpanan atau eksresi. Kehadiran vakuola menjadikan sitoplasma terdorong ke pinggiran sel sehingga protoplas dekat dengan permukaan. Dengan demikian pertukaran bahan antara sebuah sel dengan sekelilingnya menjadi lebih efifisien. Vakuola sentral mempunyai fungsi rangka yang penting karena biasanya volume cairan yang dikandungnya cukup besar untuk menyebabkan dinding sel bagian luar akan meregang. Tekanan ke arah dalam pada cairan vakuola yang disebabkan oleh dinding sel yang meregang tadi menimbulkan ketegaran pada dinding sel, dan karena itu juga pada sel secara keseluruhan. Jika terjadi penghilangan cairan dalam vakuola lebih cepat dari pada penggantinya, tumbuhan akan mengalami kelayuan, daunnya berguguran dan batangnya merunduk. Kondisi ini akan pulih apabila vakuola segera kembali “mengembung” sebagai akibat penyerapan air oleh akar lebih cepat dari pada hilangnya air dari bagian-bagian lain tumbuhan itu.
8.         Organel Sel Tumbuhan : Peroksisom dan Glikosisom
Peroksisom adalah organel sitoplasma yang mengandung enzim oksidatif. Enzim tersebut digunakan dalam pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi dari Peroksisom adalah memecah asam lemak menjadi gula dan membantu kloroplas dalam proses fotorespirasi.
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan mislnya pada lapisan aleuron biji padi-padian . aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dlam vakuola. Glioksisom sering ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Gioksisom berisi enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan dalam perkecambahan.


III.          METODOLOGI
A.      Alat-Alat
1.      Mikroskop
2.      Kamera HP
3.      Kaca preparat/object glass
4.      Kaca penutup/deck glass/cover glass
5.      Silet
B.       Bahan
1.    Bawang merah
2.    Amylum kentang
3.    Amylum jagung
4.    Amylum singkong
C.       Prosedur Kerja
a.    Sel Epidermis Umbi Lapis Bawang Merah (Allium cepa L.)
1)   Kupaslah epidermis salah satu lapisan umbi bawang dengan pinset
2)   Letakkan di atas gelas benda yang telah ditetesi oleh air, tutup dengan gelas penutup
3)   Amati dengan menggunakan mikroskop
4)   Foto dan beri keterangan
b.    Mengamati Pati
1)   Ambil amylum kentang secukupnya, letakkan pada object glass setipis mungkin, tetesi dengan air, kemudian tutp dengan cover glass. Amati dan foto.
2)   Ambil amylum jagung secukupnya, letakkan pada object glass setipis mungkin, tetesi dengan air, kemudian tutp dengan cover glass. Amati dan foto.
3)   Ambil amylum singkong secukupnya, letakkan pada object glass setipis mungkin, tetesi dengan air, kemudian tutp dengan cover glass. Amati dan foto.


IV.          HASIL PENGAMATAN
Gambar
Keterangan
1.      Bawang merah (Allium cepa L.)
Perbesaran 5 x 10
2.      Amylum Solani (umbi kentang)
Perbesaran 5 x 40








3.      Amylum Manihot (singkong)


Perbesaran 5 x 40
4.      Amylum Maydis (jagung)
             

                 Perbesaran 5 x 40

1.    Dinding sel
2.    Sitoplasma
3.    Nukleus







1.    Hilus
2.    Lamela

















1.    Hilus
2.    Lamela










1.    Hilus


V.          PEMBAHASAN
Pati atau amilum merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Amylum manihot (pati singkong) adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot utilissima Pohl (familia Euphorbiaceae) yang berupa serbuk sangat halus dan putih, secara mikroskopik berupa butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak butir kecil dengan diameter 5µm sampai 10 µm, butir besar bergaris tengah 20 µm sampai 35 µm, hilus tengah berupa titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamella tidak jelas, konsentris, butir majemuk sedikit, terdiri dari 2 atau 3 butir tunggal yang tidak sama bentuknya. Identifikasi kimiawi yaitu dengan Iodium dimana akan terjadi biru tua yang hilang pada pemanasan dan timbul kembali pada pendinginan.
Amylum maydis (pati jagung) adalah pati yang diperoleh dari biji zea mays L. (familia Poaceae) yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak, bersudut, ukuran 2 µm sampai 23 µm atau butir bulat dengan diameter 25 µm sampai 32 µm, hilus ditengah berupa rongga yang nyata atau celah berjumlah 2 sampai 5, tidak ada lamella. Jika diamati dibawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus. Untuk identifikasi secara kimiawi sama dengan amylum manihot.
Amylum solani (pati kentang) adalah pati yang diperoleh dari umbi solanum tuberosum (familia Solanaceae).Yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik yaitu berupa butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur ukuran 30 µm sampai 100 µm, atau membulat ukuran 10 µm sampai 35 µm, butir majemuk jarang, terdiri dari 2 sampai 4, hilus berupa titik pada ujung yang sempit dengan lamella konsentris jelas terlihat, jika diamati dibawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam memotong pada hilus. Untuk idetifikasi secara kimiawi sama dengan amylum manihot.
Adapun hasil yang diperoleh setelah melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut:

1.    Bawang merah (Allium cepa L.)
Bawang merah merupakan Allium cepa L. Umbi bawang merah pada umumnya berbentuk bundar telur, 2 sampai 5 siung menyatu bagian panggal, kadang-kadang seluruhnya masih diliputi beberapa selaput tipis. Pengamatan umbi bawang merah dengan perbesaran 5 x 10 terlihat Sel epidermis bawang merah berbentuk pipih dan tersusun rapat serta rapi. Sel tumbuhan memiliki dinding sel terlihat rapi saat dilihat melalui mikroskop. Sel epidermis bawang merah berwarna keungu-unguan karena mengandung kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil. Organel yang dapat diamati pada sel epidermis bawang merah adalah dinding sel.

2.    Amylum Solani (pati kentang)
Amylum Solani atau pati kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan keluarga Solanaceae, Yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Pada pengamatan pati kentang dengan perbesaran 5 x 40 terlihat butiran berbentuk bulat telur atau tidak beraturan dengan ukuran bervariasi. Hilus terdapat sebagai titik . Lamela terlihat namun tidak nampak jelas.

3.    Amylum Manihot (singkong)
Amylum manihot atau pati singkong (Manihot Utilissima Pohl.) merupakan keluarga Euphorbiaceae, yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Pada pengamatan pati singkong dengan perbesaran 5 x 40 terlihat butiran bergerombolan berbentuk lonjung dengan ukuran bervariasi. Hilus terletak di tengah seperti titik. Lamela ada tapi kurang jelas.

4.    Amylum Maydis (jagung)
Amylum maydis atau pati jagung yang diperoleh dari biji Zea mays L. yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Pada pengamatan pati jagung perbesaran 5 x 40 terlihat butiran butir-butir bulat . Hilus terlihat berongga.

VI.          KESIMPULAN
Sel epidermis bawang merah berbentuk persegi tapi tidak sempurna dengan warna keungu-unguan. Jika melihat sel epidermis bawang merah melalui mikroskop, di dalamnya terdapat organel yang menyusun sel epidermis bawang merah. Di antaranya adalah dinding sel,  sitoplasma , nukleus. Pada pengamatan amylum terlihat perbedaan dari tiap-tiap amylum mulai dari butiran yang terlihat , lamela serta hilus tiap amylum.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrian, Yayan. 2011. Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan. PT Rineka Cipta. Jakarta
Vincent, dkk. Sayuran Dunia 2 Prinsi, Produksi, dan Gizi. ITB. Bandung










                                                                            Samarinda,05 November 2015

Menyetujui,

Pembimbing                                                                Praktikan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar