PERCOBAAN
II
PENGAMATAN
SEL TUMBUHAN
I.
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati
bentuk-bentuk sel dan komponen sel seperti dinding sel
2. Mengamati
isi sel terutama komponen protoplasmik
3. Mengamati
komponen non protoplasmik penyusun sel
II.
DASAR TEORI
Penemuan
mikroskop oleh Antonie van leeuwenhock telah banyak membantu para ahli dalam
kegiatan penyelidikannya. Dengan memanfaatkan mikroskop berhasil sebagai orang
pertama melihat ruang-ruang kecil yang dibentuk oleh irisan-irisan pada
jaringan-jaringan tumbuh-tumbuhan. Jaringan-jaringan itu tersusun dari banyak
ruang kecil yang dibatasi oleh dinding-dinding yang tipis. Ruang-ruang kecil
ini dinamakan sel. Dan sampai
sekarang disebut ruang sel atau lumen termasuk dinding-dinding sel.
Pada
permulaan abad XIX tercipta teori sel atas jasa para peneliti bangsa Jerman
bernama Dutrochet, Schwann dan Schleiden. Mereka menegaskan bahwa organ
tumbuh-tumbuhan tersusun oelh sel-sel. Menurut Von Mohl (1846) menjelaskan
bahwa dalam hal organ tumbuhan yang terpenting bukan dinding sel melainkan isi
sel yang disebut protoplasma. Pendapat ini sejlan dengan pendapat Robert Brown,
seorang ahli skotlandia yang mengemukakan hasi penelitian pada tanaman anggrek,
bahwa pada protoplasma tanaman anggrek terdapat nucleus atau inti sel. Para
ahli meneruskan penelitiannya, sehingga teori sel menjadi kuat. Felix Dujardin,
menegaskan bagian terpenting dalam sel adalah protoplasma berbentuk cairan yang
terdapat pada lumen.
Dengan
demikian menyatakan bahwa sel itu merupakan unitstruktural dari kehidupan dan
merupakan unit fungsional dari kehidupan. Atau Sel merupakan penyusun tubuh
makhluk hidup sebagaimana telah dibuktikan melalui pengamatan mikroskopis oleh
Mathias Schleiden (seorang ahli anatomi tumbuhan) dan Theodor Schwann (seorang
ahli anatomi hewan) yang kemudian merumuskan bahwa : “sel merupakan
kesatuan struktural kehidupan“.
Sel-sel
tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur
dan fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam
beberapa segi sehingga dapat dibanyangkan suatu hipotesis sebuah sel yang
segi-segi dasarnya ada dalam bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi. Sel
hipotesis ini seperti disajikan pada gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1)
Membran sel yang dibagian luarnya di selubungi oleh dinding sel, (2) selapis
protoplasma yang melapisi dinding itu dan disebut protoplas, dan (3) rongga
yang disebut vakuola sentral yang menempati bagian terbesar ruang di dalam sel.
Tumbuhan
bagian-bagian yang terstruktur yang memiliki fungsi /peran dan organel-organel
dengan fungsi masing-masing. Organel sel tumbuhan dan sel hewan memiliki
perbedaan, dari jumlah-jumlah organnya. Organel-organel tersebut sangat
berperan dalam mendukung setiap kinerja dari tanaman atau tumbuhan. Organel-organel sel tumbuhan dan fungsinya
dapat dilihat seperti dibawah ini.
1.
Organel Sel Tumbuhan : Nukleus
(Inti Sel)
Nukelus (Inti Sel) adalah organel
sel yang sangat penting dan khusus, pusat utama sel yang menyimpan materi
ginetik (kromosom) dari sel tertentu. Fungsi Organel sel Nukleus adalah
mengkoordinasikan proses metabolisme misalnya pertumbuhan sel, sintesis protein
dan pembelahan sel. Inti dan isinya disebut dengan nukleoplasma.
2.
Organel Sel Tumbuhan : Plastida
(Kloroplas)
Plastida (Kloroplas) adalah
bagian sel tumbuhan yang membawa pigmen klorofil. Fungsi Plastida adalah
membantu tumbuhan sehingga dapat menjalani fotosintesis dengan sempurna.
3.
Organel Sel Tumbuhan : Ribosom
Ribosom adalah organel yang memiliki
ukuran yang kecil dan padat didalam sel yang berfungsi sebaga tempat dalam
sintesis protein yang mengandung protein (40%) dan Asam ribonukleat atau RNA
(60%). Ribosom terbagi atas dua yakni ribosom bebas dan ribosom terikat.
ribosom bebas adalah ribosom yang muncul secara bebas sedangkan ribosom terikat
adalah melekat dengan organel retikulum endoplasma.
4.
Organel Sel Tumbuhan : Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang
bermembran rangkap yakni membran dalam dan membran luar dengan berlekuk-lekuk
(krista). mitokondria berguna dalam memecah karbohidrat kompleks dan gula yang
dimanfaatkan. Fungsi mitokondria adalah tempat respirasi aerop dalam
pembentukan ATP sebagi sumber energi.
Membran dalam mitokondria terbagi
menjadi dua ruang yaitu :
a)
Ruang intermembran yaitu ruangan diantara membran luar
dan membran dalam. Membran luar dapat dilalui oleh semua molekul kecil tetapi
tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.
b)
Matriks mitokondria yaitu ruangan yang diselubungi
oleh membran dalam. Didalam matriks tersebut tahapan metabolisme terjadi,
mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak, mengandung banyak
butiran protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Mitokondria dapat menyintesis
protein sendiri karena memiliki DNA, RNA dan ribosom.
5.
Organel Sel Tumbuhan : Badan
Golgi (Kompleks Golgi)
Badan Golgi adalah kantung pipih
bertumpuk yang tersusun dan terikat oleh membran dengan ukuran kecil dan besar.
Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :
a)
Mengangkut zat kimia keluar ke dalam dan keluar sel
setelah lemak dan protein di sintesis oleh retikulum endoplasma, badan golgi
mengubah dan mempersiapkannya untuk keluar dari sel.
b)
Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi
enzim-enzim dan bahan lain untuk sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
c)
Membentuk membran plasma
d)
Membentuk dinding sel
e)
Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis
enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
6.
Organel Sel Tumbuhan : Retikulum
Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma (RE) adalah
organel yang menghubungkan antara nukleus dan sitoplasma. Retikulum endoplasma
memiliki kantung yang berbelit-belit. Retikulum endoplasma terbagi dua yakni
Retikulum endoplasma kasar dan halus. retikulum endoplasma kasar adalah
ditutupi oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus adalah tidak
ditutupi ribosom atau ditempeli ribososm. Fungsi Retikulum Endoplasma (RE)
adalah penghubung dan pengangkutan struktur steroid, protein dan glikogen dan
senyawa lainnya.
7.
Organel Sel Tumbuhan :
Vakuola
Vakuola adalah organel penyimpanan
yang membantu mengatur tekanan turgor sel tumbuhan. vakuola juga membantu
pencernaan intraseluler molekul kompleks dan eksresi pada limbah. Vakuola
dijuluki sebagai “tangki” bahan simpanan atau eksresi. Kehadiran vakuola
menjadikan sitoplasma terdorong ke pinggiran sel sehingga protoplas dekat
dengan permukaan. Dengan demikian pertukaran bahan antara sebuah sel dengan
sekelilingnya menjadi lebih efifisien. Vakuola sentral mempunyai fungsi rangka
yang penting karena biasanya volume cairan yang dikandungnya cukup besar untuk
menyebabkan dinding sel bagian luar akan meregang. Tekanan ke arah dalam pada
cairan vakuola yang disebabkan oleh dinding sel yang meregang tadi menimbulkan
ketegaran pada dinding sel, dan karena itu juga pada sel secara keseluruhan.
Jika terjadi penghilangan cairan dalam vakuola lebih cepat dari pada
penggantinya, tumbuhan akan mengalami kelayuan, daunnya berguguran dan
batangnya merunduk. Kondisi ini akan pulih apabila vakuola segera kembali
“mengembung” sebagai akibat penyerapan air oleh akar lebih cepat dari pada
hilangnya air dari bagian-bagian lain tumbuhan itu.
8.
Organel Sel Tumbuhan : Peroksisom
dan Glikosisom
Peroksisom adalah organel sitoplasma
yang mengandung enzim oksidatif. Enzim tersebut digunakan dalam pemecahan
metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi dari Peroksisom adalah
memecah asam lemak menjadi gula dan membantu kloroplas dalam proses
fotorespirasi.
Glioksisom hanya
terdapat pada sel tumbuhan mislnya pada lapisan aleuron biji padi-padian .
aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dlam vakuola.
Glioksisom sering ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji yang
berkecambah. Gioksisom berisi enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses
perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan dalam perkecambahan.
III.
METODOLOGI
A. Alat-Alat
1. Mikroskop
2. Kamera
HP
3. Kaca
preparat/object glass
4. Kaca
penutup/deck glass/cover glass
5. Silet
B. Bahan
1. Bawang
merah
2. Amylum
kentang
3. Amylum
jagung
4. Amylum
singkong
C. Prosedur
Kerja
a. Sel
Epidermis Umbi Lapis Bawang Merah (Allium
cepa L.)
1) Kupaslah
epidermis salah satu lapisan umbi bawang dengan pinset
2) Letakkan
di atas gelas benda yang telah ditetesi oleh air, tutup dengan gelas penutup
3) Amati
dengan menggunakan mikroskop
4) Foto
dan beri keterangan
b. Mengamati
Pati
1) Ambil
amylum kentang secukupnya, letakkan pada object
glass setipis mungkin, tetesi dengan air, kemudian tutp dengan cover glass. Amati dan foto.
2) Ambil
amylum jagung secukupnya, letakkan pada object
glass setipis mungkin, tetesi dengan air, kemudian tutp dengan cover glass. Amati dan foto.
3) Ambil
amylum singkong secukupnya, letakkan pada object
glass setipis mungkin, tetesi dengan air, kemudian tutp dengan cover glass. Amati dan foto.
IV.
HASIL PENGAMATAN
Gambar
|
Keterangan
|
1. Bawang
merah (Allium cepa L.)
Perbesaran
5 x 10
2. Amylum Solani
(umbi kentang)
Perbesaran
5 x 40
3. Amylum
Manihot (singkong)
Perbesaran
5 x 40
4. Amylum
Maydis (jagung)
Perbesaran 5 x 40
|
1.
Dinding sel
2.
Sitoplasma
3.
Nukleus
1.
Hilus
2.
Lamela
1.
Hilus
2.
Lamela
1.
Hilus
|
V.
PEMBAHASAN
Pati
atau amilum merupakan karbohidrat
kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati
merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan
kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis)
dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber
energi yang penting.
Amylum
manihot (pati singkong) adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot
utilissima Pohl (familia Euphorbiaceae) yang berupa serbuk sangat
halus dan putih, secara mikroskopik berupa butir tunggal, agak bulat atau
bersegi banyak butir kecil dengan diameter 5µm sampai 10 µm, butir besar
bergaris tengah 20 µm sampai 35 µm, hilus tengah berupa titik, garis lurus atau
bercabang tiga, lamella tidak jelas, konsentris, butir majemuk sedikit, terdiri
dari 2 atau 3 butir tunggal yang tidak sama bentuknya. Identifikasi kimiawi
yaitu dengan Iodium dimana akan terjadi biru tua yang hilang pada pemanasan dan
timbul kembali pada pendinginan.
Amylum
maydis (pati jagung) adalah pati yang diperoleh dari biji zea mays L.
(familia Poaceae) yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara
mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak, bersudut, ukuran 2 µm sampai 23
µm atau butir bulat dengan diameter 25 µm sampai 32 µm, hilus ditengah berupa
rongga yang nyata atau celah berjumlah 2 sampai 5, tidak ada lamella. Jika
diamati dibawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam,
memotong pada hilus. Untuk identifikasi secara kimiawi sama dengan amylum
manihot.
Amylum
solani (pati kentang) adalah pati yang diperoleh dari umbi solanum tuberosum
(familia Solanaceae).Yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara
mikroskopik yaitu berupa butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur
ukuran 30 µm sampai 100 µm, atau membulat ukuran 10 µm sampai 35 µm, butir
majemuk jarang, terdiri dari 2 sampai 4, hilus berupa titik pada ujung yang
sempit dengan lamella konsentris jelas terlihat, jika diamati dibawah cahaya
terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam memotong pada hilus. Untuk
idetifikasi secara kimiawi sama dengan amylum manihot.
Adapun hasil yang diperoleh setelah
melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut:
1.
Bawang merah (Allium
cepa L.)
Bawang
merah merupakan Allium cepa L. Umbi
bawang merah pada umumnya berbentuk bundar telur, 2 sampai 5 siung menyatu
bagian panggal, kadang-kadang seluruhnya masih diliputi beberapa selaput tipis.
Pengamatan
umbi bawang merah dengan perbesaran 5 x 10 terlihat Sel
epidermis bawang merah berbentuk pipih dan tersusun rapat serta rapi. Sel
tumbuhan memiliki dinding sel terlihat rapi saat dilihat melalui mikroskop. Sel
epidermis bawang merah berwarna keungu-unguan karena mengandung kloroplas meski
tak selalu mengandung klorofil. Organel yang dapat diamati pada sel epidermis
bawang merah adalah dinding sel.
2.
Amylum Solani (pati kentang)
Amylum
Solani atau pati kentang (Solanum
tuberosum L.) merupakan keluarga Solanaceae, Yang berupa
serbuk sangat halus dan putih. Pada pengamatan pati kentang dengan perbesaran 5 x
40 terlihat butiran berbentuk bulat telur atau tidak beraturan dengan ukuran
bervariasi. Hilus terdapat sebagai titik . Lamela terlihat namun tidak nampak
jelas.
3.
Amylum Manihot (singkong)
Amylum
manihot atau pati singkong (Manihot
Utilissima Pohl.) merupakan keluarga Euphorbiaceae, yang
berupa serbuk sangat halus dan putih. Pada pengamatan pati singkong
dengan perbesaran 5 x 40 terlihat butiran bergerombolan berbentuk lonjung
dengan ukuran bervariasi. Hilus terletak di tengah seperti titik. Lamela ada
tapi kurang jelas.
4.
Amylum Maydis (jagung)
Amylum maydis atau pati jagung yang
diperoleh dari biji Zea mays L. yang berupa serbuk
sangat halus dan putih. Pada pengamatan pati jagung perbesaran 5 x 40
terlihat butiran butir-butir bulat . Hilus terlihat berongga.
VI.
KESIMPULAN
Sel
epidermis bawang merah berbentuk persegi tapi tidak sempurna dengan warna
keungu-unguan. Jika melihat sel epidermis bawang merah melalui mikroskop, di
dalamnya terdapat organel yang menyusun sel epidermis bawang merah. Di
antaranya adalah dinding sel, sitoplasma
, nukleus. Pada pengamatan amylum terlihat perbedaan dari tiap-tiap amylum mulai
dari butiran yang terlihat , lamela serta hilus tiap amylum.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrian, Yayan. 2011. Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang
Sel dan Jaringan. PT Rineka Cipta. Jakarta
Vincent, dkk. Sayuran Dunia 2 Prinsi, Produksi, dan
Gizi. ITB. Bandung
Samarinda,05
November 2015
Menyetujui,
Pembimbing Praktikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar